Mengapa bayi perlu tidur lelap? benarkah tidur lelap dapat membantu perkembangan bayi?berikut penjelasannya. Ternyata, ibarat gadget lowbat yang kembali hidup usai di charge, tubuh bayi yang lelah akibat beraktifitas seharian,kembali pulih setelah beristirahat. Tidur tidak hanya dapt menyegarkan tubuh, tapi juga penting untuk kesehatan dan tumbuh kembang bayi. ini alasan pertama mengapa bayi perlu tidur lelap.
Jadi,
memberinya ASI dan MPASI bergizi, melatihnya merangkak dan berlatih
bermain, dan memberinya kasih sayang belumlah cukup. anak perlu tidur
yang berkualitas agaar sehat dan tumbuh kembangnya optimal. Bayi yang
cukup tidurnya akan memiliki emosi yang stabil, lebih sehat dan tidak mudah sakit.
Mengapa
Bayi perlu tidur lelap juga dikuatkan oleh berbagai penelitian
menunjukkan manfaat tidur bagi kesehatan. sebelum membahas lebih lanjut,
mari kenali dulu tahapan tidur anak yang terbagi menjadi 2, yaitu :
- Tahap R atau REM (Rapid Eye Movement)
- Tahap N atau Non-REM.
Nah,
Tahap Tidur R, sangat penting bagi otak manusia. Pada orang dewasa yang
tahap tidur R nya kurang, kemampuan kognitif, mental dan stabilitas
emosional nya juga buruk. Bagaimana dengan anak Bayi? dampaknya tidak
jau berbeda.
Kurangnya tidur membuat bayi rewel dan tidak bersemangat. Sebab, tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan tenaga.
Ini dialami oleh riset direktur National Center on Sleep Disorders Research di National Institute of Health, DR. Carl Hunt MD.
Ia menyebutkan, kekurangan tidur dapat menyebabkan gangguan motorik dan
mengganggu mood si kecil. Celakanya, Bayi yang rewel dan irritable
(mudah marah), akan menghambat kemampuan dan kecepatan
belajarnya.Efeknya, bak lingkaran setan. pada orang dewasa tidur R
hanyalah 20-25% dari total tidur. sedangkan pada bayi yang baru lahir,
bisa mencapai 50% total tidur. Bayi yang lahir prematur bahkan bisa
mencapai 80% tidurnya berada ditahap tidur R ini. Jadi, boleh dibilang ,
bayi membutuhkan banyak tidur R agar dapat menerima stimulasi dengan
optimal dan dapat memiliki emosi yang sehat.
Selain
tidur R, tidur N atau Non-REM juga penting bagi si kecil. sebab, dalam
fase ini, sikeluarkan growth hormone yang berperan bagi tumbuh kembang
sang buah hati. Bila si kecil kurang tidur, maka pengeluaran hormon akan
terganggu, sehingga pertumbuhan bayipun tidak optimal.
Kecukupan
tidur N juga berpengaruh pada daya tahan tubuh. Berbagai riset telah
membuktikan, kurangnya tidur dapat menyebabkan mengurangi fungsi imun
dan daya tahan tubuh anak, akibatnya anak jadi mudah sakit. Penelitian
yang diterbitkan pada jurnal SLEEP pada 2012 menyebutkan, 15 pemuda
diperiksa kondisi darah putihnya dalam keadaan cukup tidur dan kurang
tidur. seminggu pertama pemeriksaan darah diambil pada siang hari dan
dalam kondisi tidur yang cukup dengan durasi 8 jam per malam.
selanjutnya pemeriksaan darah diambil saat para peserta penelitian
terjaga selama 29 jam.
0 comments:
Post a Comment